amalan dan keutamaan Malam Nisfu Sya'ban

Foto Santi Novitasari.

*MALAM NISFU SYA'BAN jatuh pada ba'da Maghrib ( 30 April 2018, malam nanti ) Senin(malam selasa) Malam ke 15 bulan sya'ban.
*Berdo'alah secara khusyu'&meminta apa apa yg tersirat dalam hati, Karena malam nisfu Sya' ban adalah malam yg sangat di ijabahuntuk di qobul semua doa doa &hajat hajat yang di inginkan
*Di antara keistimewaan bulan Sya'ban adalah laporan amal (Raf’ul Amal). Tepatnya laporan terbesar dan terluas. Dalam hadits dari Usamah bin Zaid ra disebutkan: Ia berkata: Aku bertanya: “Wahai Rasulullah, saya tidak pernah melihat engkau puasa dalam bulan – bulan seperti engkau berpuasa di bulan Sya’ban?” Rasulullah SAW bersabda:
ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبَ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيْهِ اْلأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“Itulah bulan yang dilupakan manusia, antara Rajab dan Ramadhan. Itulah bulan dimana amal - amal diangkat (dilaporkan) kepada Tuhan semesta alam dan aku suka jika amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa” (HR Nasa-i)
*Para Ulama menyatakan bahwa
Malam nisfu Sya' ban juga di namakan malam pengampunan
atau malam Maghfiroh .Imam Al Gozhali RA. mengistilahkan malam nisfu Sya' ban sebagai malam yg penuh dgn Syafaat ( pertolongan ) dan rahmat allah.
*Namun, ada beberapa golongan yg tidak akan diampuni dosanya (kecuali bertaubat dgn sungguh2 dan meninggalkannya) Diantaranya yaitu:
1. Tukang sihir
2. Dukun
3. Org yg bermusuhan
4. Anak durhaka kpd orgtua
5. Memakan harta riba
6. Org yg senang berzina
7. Orang yg suka mengadu-ngadu
8. Org yg meminum khamr
9. Org yg memutuskn silaturahmi
-Malam ke13 bulan Sya' ban Allah memberikan 3 Syafaat kepada hamba - NYA
-Malam ke14 seluruh Syafaat di berikan secara penuh ."
-Malam ke15 umat islam dapat memiliki banyak sekali kebaikkan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun ."
Karena pada malam itu Alloh Ta'ala menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi terutama kepada hamba hambanya yg Sholeh .

- AMALIAH SUNNAH DI MALAM NISFU SYA’BAN
*Membaca surah yasiin sebanyak 3x sesudah sembahyang sunat ba’diah maghrib dengan Niat sebagai berikut:
1. NIAT YANG PERTAMA: Minta dipanjangkan umur dalam ta'at beribadah kpd Allah
2. NIAT YANG KE DUA: Minta dimudahkan dan diberi rezeki yg halalan thoyyibah untuk dipakai dijalan Allah.
3. NIAT YANG KETIGA: Minta ditetapkan Iman islam dan dimatikan dalam keadaan husnul khatimah.
KEMUDIAN dilanjut dgn doa nisfu syaban:
اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ .
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIIM. YA ALLAH YA TUHANKU ampunilah segala dosaku dan dosa ibu bapaku dan dosa keluargaku dan dosa jiranku dan dosa muslimin dan muslimat, dan kayakanlah hatiku dari segala makhluk dan berilah aku dan kelurgaku dan jiranku HUSNUL KHATIMAH dengan berkat surat Yasiin.
*Amaliah kedua yaitu sunnah melaksanakan shalat tasbih
Rasulullah SAW bersabda kepada Al-Abaas bin Abdulmuthalib: “Wahai pamanku! Maukan aku beri, maukah aku anugerahkan, maukah aku kasih dan maukah aku lakukan untukmu sepuluh perkara apabila kamu kerjakan maka Allah akan mengampuni seluruh dosa yang pertama hingga terakhir, yang lalu dan yang sekarang, baik yang dilakukan karena keliru ataupun sengaja, dosa kecil dan besar, tersembunyi dan yang terang-terangan. Sepuluh perkara itu adlah kamu lakukan shalat empat rakaat, kamu baca dalam setiap rakaat surat Al-Fatihah dan surat (Al-Qur`an). Apabila telah selesai dari membaca surat di awal rakaat, maka ucapkalah dalam keadaan kamu berdiri:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ sebanyak lima belas kali kemudian ruku’ lalu ucapkanlah dlam keadaan kamu ruku’ sepuluh kali, kemudian mengangkat kepalanya (berdiri) dari ruku’ lalu ucapkanlah tasbih tersebut sepuluh kali, kemudian turun sujud dan mengucapkan dalam sujudmu tasbih tsb 10 kali, kemudian bangkit dari sujud dan mengucapkan nya 10 kali. Kemudian sujud lagi dan mengucapkanya 10 kali lalu bangkit dan mengucapkan 10 kali. Sehingga jumlahnya 75 kali dalam satu rakaat. Kerjakanlah empat rakaat apabila kamu mampu melakukannya dalamsetiap hari sekali maka kerjakanlah dan bila tidka mampu maka sekali dalam satu Jum’at apabila tidka mampu maka setiap bulan sekali dan bila tidak mampu maka sekali dalam seumur hidup.” (HR Abu Daud 1105 4/59 dan ibnu Maajah 1377 dan dimasukkan Al-Albani dalam Shahih At-Targhib dan At-Tarhib no 677 ).
*Dapat disimpulkan tata caranya adalah:
1. Bertakbir dan berdiri lalu membaca Al-Fatihah dan surat dari Al-Qur`an kemudian membaca 15x tasbih yang berbunyi:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
2. Kemudian ruku’ dan membaca tasbih tersebut 10x
3. Lalu berdiri i’tidal setelah mengucapkan sami’allahu liman hamidah mengucapkan tasbih 10x
4. Lalu turun sujud dan membaca tasbih ini dalam sujudnya sebanyak 10x
5. Lalu bangkit dari sujud untuk duduk diantara dua sujud dan mengucapkan tasbih ini 10x
6. Kemudian sujud kedua dan mengucapokan dalam sujudnya tasbih ini 10x
7. Kemudian bangkit dari sujud(sebelum ke rakaat kedua)mengucapkan tasbih sebanyak 10x. Sehingga totalnya adalah 75 kali tasbih.
8. Kemudian bangkit untuk rakaat kedua, ketiga dan keempat seperti itu juga. Sehingga jumlah totalnya adalah 300x tasbih.
*Mengenai keutamaan dimalam nisfu sya’ban adalah sunnah Rasulullah saw, sebagaimana hadits2 berikut :
*Berkata Aisyah ra : disuatu malam aku kehilangan Rasul saw, dan kutemukan beliau saw sedang di pekuburan Baqi’, beliau mengangkat kepalanya kearah langit, seraya bersabda : “Sungguh Allah turun ke langit bumi di malam nisfu sya’ban dan mengampuni dosa dosa hamba Nya sebanyak lebih dari jumlah bulu anjing dan domba” (Musnad Imam Ahmad hadits no.24825)
*Berkata Imam Syafii rahimahullah : “Doa mustajab adalah pada 5 malam, yaitu malam jumat, malam idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan rajab, dan malam nisfu sya’ban” (Sunan Al Kubra Imam Baihaqiy juz 3 hal 319)
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوْا لَيْلَهَا وَصُومُوْا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوْبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَآءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ أَلاَ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ أَلاَ مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلاَ مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلاَ كَذَا أَلاَ كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
*Dari Ali bin Abi Thalib ra, ia berkata, bersabda Rasulullah saw: Apabila datang malam pertengahan bulan sya’ban, shalatlah kamu malam harinya dan puasalah kamu pada siang harinya, karena sesungguhnya Allah turun pada saat itu sejak terbenam matahari ke langit yang paling dekat dengan dunia lalu Allah berfirman : Ketahuilah, orang yang meminta ampun kepadaku, aku akan ampuni, orang yang meminta rizki kepadaku aku akan beri rizki padanya dan orang yang minta sehat kepadaku aku akan menyehatkannya, begini dan begini hingga terbit fajar.
شَهْرُ رَجَبٍ شَهْرُ الزَّرْعِ ، وَشَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ سَقْيِ الزَّرْعِ ، وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حِصَادِ الزَّرْعِ
“Bulan Rajab saatnya menanam. Bulan Sya’ban saatnya menyiram tanaman dan bulan Ramadhan saatnya menuai hasil.” (Lihat Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab no. 92748)
Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.
Semoga bermanfa'at and thanks for reading. Wassalamu'alaikum.

Comments