cara Makalah PKN Integrasi nasional
MAKALAH
PENDIDIKAN
KEWARARGANEGARAAN
INTEGRASI NASIONAL
DI SUSUN OLEH
DIMAS HABIE MAULANA
X AP 3
SMK GUNUNG JATI
Kata Pengantar
Pertama-tama kami panjatkan puja&puji syukur atas rahmat
Allah SWT , karena tanpa rahmat dan ridho-nya, kita tidak dapat meyelesaikan
makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu. Tidak lupa pula kami ucapkan
terima kasih kepada Ibu Ningsih selaku guru pendidikan kewarganegaraan yang
membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Mungkin dalam pembuatan
makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami
mohon saran & kritik dari teman-teman maupun guru. Demi tercapainya makalah
yang sempurna.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dewasa ini, pengetahuan kita mengenai
kebudayyan Indonesia sangatlah kurang, anak muda zaman sekarang lebih
mengetahui tentang moderanisasi ketimbang tradisional. Pengaruh kebudayaan luar
menyebabkan kurangnya pengetahuan kita menganai proses kebudayaan yang ada di Indonesia.
Kurangnya pengetahuan akan hak dan kewajiban kita sebagai warga negara
menimbulkan hialngnya rasa persatuan kita baik terhasap sesama maupun negara.
Masing-masing individu lebih mementingkan kepentingannya sendiri, tanpa ada
rasa peduli terhadap sesamanya. Sebagai warga negara indonesia yang baik,
haruslah kita memiliki rasa integrasi nasional. Yaitu suatu sikap kepedulian
terhadap sesama serta memiliki rasa persatuan yang tinggi, baik terhadap bangsa,
negara serta keluarga. Dalam makalah ini, saya ingin menjelaskan tentang
pengertian Integrasi Nasional, serta faktor-faktor integrasi nasional dan upaya
yang harus dilakukan dalam integrasi nasional.
Rumusan masalah
Dari latar belakang yang telah ada, maka rumusan permasalahan
yang terkait dengan integrasi nasional diantaranya :
1.
Definisi Integrsi Nasional menurut bahasa ?
2.
Faktor apa saja yang dapat mengancam integrasi ?
3.
Upaya apa yang harus dilakukan dalam membangun
integrasi ?
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui tentang proses
yang terjadi di indonesia belakangan ini. Serta ingin memperluas Ilmu
Pengetahuan Sosial.
PEMBAHASAN
Pengertian Integrasi Nasional
Integrasi
nasional berasal dari dua kata yaitu “Integrasi “ dan “Nasional”. Integrasi
berasal dari bahasa inggris, Integrate artinye menyatupadukan, menggabungkan,
mempersatukan . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Integrasi artinya pembaruan
hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kata Nasional berasal dari
bahasa inggris, nation yang artinya bangsa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis.
Integrasi secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok
budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu
identitas nasional.
Integrasi secara antropologis berarti proses penyesuaian di
antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai sesuatu keserasian
fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Pendapat para ahli tentang integrasi, yaitu sebagai berikut:
Menurutnya, integrasi bangsa berarti penyatuan bagian yang
berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh
atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu
kesatuan bangsa.
Menurutnya, integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai
kelompok budaya dan sosial dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka
pembentukan suatu identitas nasional. Integrasi biasanya mengandalkan adanya
satu masyarakat yang secara etnis majemuk dan setiap kelompok masyarakat
memiliki bahasa dan sifat-sifat kebudayaan yang berbeda.
Menurutnya, integrasi nasional ini sebagi proses penyatuan suatu
bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik, ekonomi,
dan budaya. Integrasi juga meliputi aspek vertikal dan horizontal.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa integrasi
nasional bangsa Indonesia berarti hasrat dan kesadaran untuk bersatu untuk
bersatu sebagai suatu bangsa, menjadi satu kesatuan bangsa secara resmi, dan
direalisasikan dalam satu kesepakatan atau konsensus nasional melalui Sumpah
Pemuda pada tanggal 29 Oktober 1928.
Integrasi
nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada
pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian keselarasan secara nasional.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari
kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi
bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau
mengelola budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain
menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah baru.
Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan
karakter atau manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan
bangsa indonesia.
Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Nasional sebagai berikut:
1.
Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan
seperjuangan.
2.
Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928
3.
Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa indonesia,
sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
4.
Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan
perjuangan.
5.
Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan
Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu
kebangsaan Indionesia Raya, bahasa kesatuan bahasa indonesia.
Faktor-Faktor penghambat Integrasi Nasional sebagai berikut:
1.
Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam)
dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya,
bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
2.
Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan
kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
3.
Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang
berasal dari dalam maupun luar negeri.
4.
Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan
pembangunan dan hasil-hasil pembangunan mennimbulkan berbagai rasa tidak puas
dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan), gerakan
separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
5.
Adanya paham “etnosentrisme” diantara beberapa suku
bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah
budaya suku bangsa lain.
Contoh kasus yang mengancam keutuhan negara indonesia
Berikut adalah contoh kasus ancaman yang pernah mengancam
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI):
1.
Contoh ancaman fisik
Dari luar negeri
·
Penembakan kapal patroli Indonesia oleh Malaysia
·
Agresi militer Belanda di Indonesia
·
Penjajahan bangsa eropa di Indonesia
Dari dalam negeri
·
Teror bom di Solo
·
Penyerangan antar suku di Papua
·
Tawuran antar warga di Makassar
·
Perusakan dan vandalisme terhadap fasilitas umum
2.
Contoh ancaman Ideologi
Dari luar negeri
·
Maraknya berbagai kebudayaan dan paham baru dari luar
negeri
·
Adanya campur tangan politik dari badan-badan asing di
dalam negeri
·
Maraknya media propoganda asing
·
Adu domba yang dilakukan pihak asing
·
Pemberlakuan aturan-aturan tertentu yang dilakukan
oleh pihak asing yang merugikan negara lain
Dari dalam negeri
·
Munculnya paham-paham radikal dan ekstremis dalam
negeri
·
Munculnya berbagai aliran sesat di Indonesia
·
Sikap apatis terhadap pemerintah
·
Sikap mau menang sendiri dalam masyarakat suatu negara
·
Kurangnya kecintaan terhadap produk dalam negeri
·
Pemberontakan PKI
·
Gerakan separatisme GAM diaceh, RMS dimaluku dan OPM
dipapua
Contoh wujud integrasi nasional
Berikut contoh wujud integrasi nasional:
1.
Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di
Jakarta oleh pemerintah Republik Indonesia yang diresmikan pada tahun 1976. Di
kompleks Taman Mini Indonesia Indah terdapat anjungan dari semua propinsi di
Indonesia (waktu itu ada 27 provinsi). Setiap anjungan menampilkan rumah adat
beserta aneka macam hasil budaya di provinsi itu, misalnya adat, tarian daerah,
alat musik khas daerah, dan sebagainya.
2.
Sikap toleransi antarumat beragama, walaupun agama
kita berbeda dengan teman, tetangga, atau saudara, kita harus saling
menghormati.
3.
Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayaan
daerah lain, bahkan mau mempelajari budaya dearah lain, misalnya masyarakat
Jawa atau Sumatra, belajar menari legong yang merupakan salah satu tarian adat
Bali.
Upaya yang dilakukan dalam membangun Integrasi
Indonesia adalah negara yang penuh
dengan keragaman, baik itu dari segi etnis, budaya, adat istiadat, dengan
segala pola kehidupan masyarakat yang ada di dalamnya.Masyarakat adat di
indonesia juga memiliki berbagai kearifan lokal yang sangat khas dan menunjukan
eksistensinya dalam lingkup suku bangsa di indonesia. Beriringan dengan hal
itu, indonesia juga memiliki berabagai masalah terkait dengan isu etnis
tersebut, contoh nyatanya adalah konflik antar etnis yang sering terjadi di
berbagai daerah dan berdampak bagi stabilitas nasional indonesia. Hal ini pula
yang menjadikan integrasi nasional begitu sulit di wujudkan di negara ini,
ditandai dengan belum terciptanya rasa kebersamaan dalam suatu wilayah, dengan
melepaskan simbol-simbol primordial dari komunitas adat.
Dibutuhkan langkah nyata dari
berbagai pihak untuk mengatasi hal ini, diantaranya dengan berupaya dengan
serius untuk mengatasi konflik antar etnis yang terjadi di daerah, membendung
segala hal yang dapat menjadi pemicu konflik, mengedepankan toleransi dan
penanaman nilai-nilai pancasila dan UUD 1945, dan pemerintah harus mampu
menciptakan kebijakan yang adil dari segi politik, ekonomi, soaial dan budaya,
karena pada dasarnya isu etnis ini merupakan hal yang sangat sensitif terutama
di negara multikultural seperti indonesia ini. Karena struktur pemerintahan
negara (Negara Republik dan Kesatuan), karena srtuktur pemerintahan cenderung
bersifat pembagian kekuasaan daripada pemisahan kekuasaan, dan jaminan atas
hak-hak warga negara, seperti menyampaikan pendapat, berasosiasi, beragama, dan
kesejahteraan. Serta membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran, dan
kehendak untuk bersatu.
PENUTUP
Kesimpulan
Integrasi berasal dari bahasa inggris
“integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi nasional
adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu
negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secar nasional. Seperti
yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan
ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa
karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau
mengelola budaya-budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain
menimbulakan sebuah keuntungan, hal ini juga menimbulkan masalah baru. Kita
ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter
atau manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa
indonesia.
Saran
Integrasi nasional sangat diperlukan oleh negara Indonesia
karena dari integrasi nasional dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada
di Indonesia, sehingga tidak adanya konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan
perbedaan semata. Walaupun indonesia ini berbeda-beda suku, ras, agama, dan budaya, tetapi indonesia adalah
negara yang satu yang mempunyai satu tujuan untuk memakmurkan negara indonesia.
semoga bermanfaat...^ ^
jangan lupa komen yahh!!
Comments
Post a Comment
Kata-katamu mencerminkan dirimu